How to Give Effective Feedback

Dalam kelas daring- effective supervisory management, penulis terlibat diskusi seru dengan seorang peserta. Setelah belajar tentang bagaimana seorang pemimpin harus memberikan umpan balik atas kinerja bawahan, peserta merasakan manfaat luar biasa dari teknik yang sederhana dan mudah dilakukan ini.

Diskusi semakin menarik ketika dirinya curhat kalau atasannya jarang memberikan umpan balik terhadap hasil kerjanya. Dirinya merasa kecewa. Dengan mengalir, dia bercerita bahwa perilaku bosnya tersebut membuatnya merasa tidak dipedulikan dan hasil kerjanya terasa sia-sia. Dampak yang terjadi, tidak ada motivasi untuk mencapai kinerja yang lebih baik.

Dari pengalaman penulis mengajar dan berinteraksi dengan para manajer perusahaan, tidak sedikit menemukan manajer yang perilakunya mirip dengan cerita di atas. Entah dengan dalih tidak ada waktu atau karena tidak sadar akan perannya, para manajer rela mengorbankan kesempatan berharga untuk memberikan umpan balik. Penulis pernah mendapat komentar dari seorang manajer yang kira-kira seperti ini, “Kerjaan kita sudah banyak pak, bawahan saya juga banyak. Habis waktu saya kalau untuk memberikan umpan balik.”

Continue reading

Please follow and like us:
0

Bagaimana Mempertahankan Karyawan Millennial

millennialsGenerasi millennial, masih menjadi salah satu trending topic dalam dunia kerja. Bukan tanpa sebab, banyak perusahaan kini didominasi oleh generasi millennial atau biasa disebut generasi Y (Gen Y). Dengan perbedaan karakteristik dan ekspektasi yang dimiliki dibandingkan dengan generasi sebelumnya, kehadiran generasi kelahiran tahun 1980-2000 ini dalam dunia kerja, menjadi tantangan tersendiri bagi organisasi.

Adalah William Strauss dan Neil Howe yang memperkenalkan istilah generasi millennial pada tahun 1987. Generasi ini banyak menghabiskan waktu dan berkembang pada milenium baru (tahun 2000). Generasi millennial pada umumnya ditandai dengan peningkatan penggunaan dan kelekatan dengan teknologi komunikasi, media sosial, dan dunia digital. Sejumlah streotip negatif dilekatkan pada generasi ini, seperti ‘kutu loncat,’ ‘kurang ajar’ (tidak tahu sopan santun), narsis, gila gadget, mementingkan diri sendiri, dan
tidak fokus.

Sejalan dengan perkembangan pemahaman terhadap generasi ini, kini tak sedikit dari para pimpinan perusahaan yang mulai memiliki pandangan positif terhadap generasi millennial. Generasi imajinatif, kreatif, inovatif, kolaboratif dan berorientasi pada hasil kerja. Dengan kenyataan bahwa generasi millennial menjadi generasi yang dominan dalam dunia kerja dan akan memimpin perusahaan di masa yang akan datang, perusahaan mulai berlomba-lomba menarik (attract) dan mempertahankan (retain) talent-talent terbaik dari generasi ini.
Continue reading

Please follow and like us:
0

Building Human Capital Mindset

HC mindsetBeberapa tahun belakangan ini istilah Human Capital sedang menjadi primadona di kalangan profesional SDM Indonesia. Banyak perusahaan berlomba mengganti nama direktorat/divisi/departemen dari Human Resources (HR) menjadi Human Capital (HC). Entah supaya terlihat kekinian atau memang muncul dari pemahaman akan kebutuhan.

Tak jarang penulis menemukan profesional SDM yang bangga terhadap perubahan tersebut. “Pak kami sudah HC loh sekarang”, seloroh salah satu Senior Manager yang penulis pernah temui dengan penuh rasa bangga. Terlepas pada praktiknya apakah benar-benar sudah mengimplementasikan pengelolaan HC atau belum, paling tidak perubahan tersebut membawa semangat dan pola pikir baru.

Saat ini, dalam kondisi lingkungan bisnis yang sangat dinamis, Human Capital seperti menemukan relevansinya. Pengelolaan HC dapat menjadi jawaban bagi perusahaan yang ingin bertahan dalam persaingan bahkan melesat maju menjadi perusahaan luar biasa (Great Company). Tapi sebetulnya apa sih Human Capital itu?

Continue reading

Please follow and like us:
0

Menumbuhkan Kreativitas dan Inovasi Melalui Budaya Bertanya

AFahroziKalau Anda terus mendapat komplain dari pelanggan bertubi-tubi, cobalah melakukan riset sederhana ala Nadiem Makarim. Bertanyalah.

Kita pasti pernah mendengar peribahasa, malu bertanya sesat di jalan. Nasihat ini benar adanya. Sedang tersesat di jalan tapi tidak update informasi. Padahal ada jalan keluar yang mudah sekali dilakukan saat tak tau arah, yaitu bertanya pada orang yang lebih tahu. Itulah sebabnya budaya bertanya sangatlah penting.
Continue reading

Please follow and like us:
0

Cerdas Mengelola Bonus Tahunan

bonusPenting untuk mengelola dan menikmati bonus tahunan dengan tepat.  

Sebagai karyawan, biasanya awal tahun merupakan momen yang paling dinanti. Karena di awal tahun perusahaan merealisasikan pem- bagian bonus bagi karyawannya. Setelah bekerja selama 365 hari, sudah saatnya karyawan menikmati hasil kinerja yang telah dicapainya. Karyawan harap-harap cemas menantikan besaran bonus yang akan didapatnya.

Continue reading

Please follow and like us:
0

Seni Memuji Karyawan

puji karyawanDalam sebuah organisasi, seorang leader dituntut untuk mewujudkan tim yang solid dan berkinerja tinggi. Tim seperti ini secara kolektif mendukung tercapainya organisasi yang berkinerja tinggi. Tidak mudah memang, tapi bukan berarti tidak bisa.

Di antara tugas-tugas penting yang harus dilakukan leader untuk membuat kinerja timnya solid dan berkinerja tinggi, yaitu membangun hubungan antara leader dan follower (atasan dan bawahan). Membangun hubungan bukan perkara mudah dan cepat. Diperlukan waktu dan usaha yang gigih untuk mewujudkannya.

Kalau diibaratkan, membangun hubungan itu seperti menabung atau investasi. Setiap interaksi ataupun perilaku leader kepada follower akan menambah atau mengurangi emosi positif atau negatif yang dirasakan bawahan. Kalau saldonya positif, maka hubungan menjadi erat, penuh respek, hangat, harmonis dan berdaya guna. Yang jadi masalah adalah jika saldonya negatif, hubungan renggang, tidak saling percaya, dingin, penuh curiga dan berpotensi merusak tim.

Leader harus piawai menggunakan beragam teknik kepemimpinanan dengan tepat. Memberikan pujian adalah salah satunya. Dalam bukunya yang amat populer One Minute Manager, Dr. Kenneth Blanchard sepakat bahwa memberikan pujian adalah seni dan kompetensi yang harus dikuasai setiap pemimpin. Karena pujian yang tulus dan tepat mampu membangkitkan kepercayaan dan penghargaan diri bawahan yang berdampak pada kinerja.

Continue reading

Please follow and like us:
0

Leader as Coach

leader as coachDalam dua dekade terakhir, dunia mengalami perubahan drastis. Dampaknya terasa pada segala aspek kehidupan, tak terkecuali dunia usaha. Dunia usaha menghadapi berbagai tantangan yang dinamis, cepat, kompleks dan sukar diprediksi.

Beberapa faktor pemicu perubahan adalah percepatan globalisasi, instabilitas kondisi perekonomian global, pesatnya kemajuan teknologi, dan perubahan demografi. Medan permainan berubah total. Hal itu memorak-porandakan tatanan bisnis yang sudah mapan. Namun, di sisi lain itu memberikan kesempatan besar bagi mereka yang siap menangkap peluang yang ada.

Menghadapi tantangan, perusahaan dituntut berpikir kreatif dan bekerja keras untuk tetap bisa bertahan dan bertumbuh dalam lingkungan bisnis yang seperti roller coaster ini. Salah satu area yang perlu menjadi perhatian khusus adalah leadership capability.
Continue reading

Please follow and like us:
0