Tiga Kunci Sukses Mengelola Atasan

Apakah anda sering menghadapi masalah dengan atasan?

Mulai dari masalah sederhana seperti perbedaan pendapat atau atasan memberikan tugas selalu mendadak, sampai masalah kompleks seperti ide dan hasil kerja anda selalu ditolak atau atasan tidak menyukai anda.

Bagaimana rasanya menghadapi hal tersebut?

Setiap karyawan jika memiliki masalah dengan atasan, mereka akan merasa kurang nyaman dalam bekerja. Apalagi jika setiap hari dirinya bertemu dan berinteraksi dengan atasan.

Dampak yang lebih besar, karyawan bisa demotivasi. Tak jarang mereka segera ingin cepat dimutasi ke unit lain atau berdoa agar segera memiliki atasan baru. Continue reading

Please follow and like us:
0

How to Give Effective Feedback

Dalam kelas daring- effective supervisory management, penulis terlibat diskusi seru dengan seorang peserta. Setelah belajar tentang bagaimana seorang pemimpin harus memberikan umpan balik atas kinerja bawahan, peserta merasakan manfaat luar biasa dari teknik yang sederhana dan mudah dilakukan ini.

Diskusi semakin menarik ketika dirinya curhat kalau atasannya jarang memberikan umpan balik terhadap hasil kerjanya. Dirinya merasa kecewa. Dengan mengalir, dia bercerita bahwa perilaku bosnya tersebut membuatnya merasa tidak dipedulikan dan hasil kerjanya terasa sia-sia. Dampak yang terjadi, tidak ada motivasi untuk mencapai kinerja yang lebih baik.

Dari pengalaman penulis mengajar dan berinteraksi dengan para manajer perusahaan, tidak sedikit menemukan manajer yang perilakunya mirip dengan cerita di atas. Entah dengan dalih tidak ada waktu atau karena tidak sadar akan perannya, para manajer rela mengorbankan kesempatan berharga untuk memberikan umpan balik. Penulis pernah mendapat komentar dari seorang manajer yang kira-kira seperti ini, “Kerjaan kita sudah banyak pak, bawahan saya juga banyak. Habis waktu saya kalau untuk memberikan umpan balik.”

Continue reading

Please follow and like us:
0

Seni Mengkritik Atasan

criticMengkritik adalah salah satu bagian paling rumit dalam relasi kehidupan dunia kerja. Apalagi jika kritik dilakukan terhadap atasan. Sebuah penelitian mengungkap bahwa 51% orang sulit mengkritik atasannya.

Pada sesi kelas leadership dan effective supervisory management tak jarang penulis mendapat pertanyaan seperti ini dari peserta pelatihan, Pak bagaimana cara mengubah atasan saya? Bermaksud memperjelas arah pertanyaan, biasanya penulis meminta peserta mendeskripsikan lebih detail tentang maksud pertanyaan yang diajukan.

Secara umum penjelasan yang disampaikan tidak jauh dari masalah perilaku atasan yang dianggap menyebalkan. Beberapa perilaku tersebut seperti : atasan kurang mampu membagi beban kerja anak buah, atasan kurang cakap mengelola waktu rapat, atasan kurang lihai membuat perencanaan dan menentukan prioritas pekerjaan yang harus dilakukan tim, atasan tidak memiliki waktu untuk membimbing bawahan dan sederet perilaku negatif lainnya. Continue reading

Please follow and like us:
0