7 Tips Praktis Merancang Program Pelatihan Karyawan yang Efektif

Adanya suatu pelatihan terhadap tenaga kerja memang akan mendapatkan beberapa manfaat yang bisa kita peroleh. Namun dalam melakukan suatu pelatihan, maka usahakan pelatihan yang dilaksanakan harus tepat sasaran atau efektif. Hal ini dapat membuat pekerja nantinya akan lebih efektif dan juga efisien dalam bekerja.

Dampaknya dapat terlihat dari adanya peningkatan kompetesi karyawan yang diikuti adanya peningkatan produksi, pendapatan, lalu juga peningkatan keuntungan dengan mengurangi biaya dan juga mengurangi inefisiensi lainnya.

Bahkan tidak hanya itu saja, dengan pelatihan yang tepat tersebut maka secara personal pekerja atau karyawan akan lebih bahagia dan puas.

Namun jika kita mau melihat pada sisi lain, untuk bisa menciptakan suatu pelatihan yang efektif untuk karyawan bukan perkara yang mudah. Akan ada banyak masalah atau tantangan yang akan kita dapatkan nantinya.

Salah satu masalah yang biasa ditemukan adalah soal kesalahan dalam mengidentifikasi kebutuhan pelatihan. Analisis kebutuhan yang tidak tepat atau salah akan membuat pelatihan tidak mendukung atau mengenai dari tujuan dan sasaran bisnis yang sebenarnya.

Untuk itu dalam menciptakan suatu pelatihan yang efektif bagi seorang karyawan kita harus mampu menggunakan tahapan atau proses yang benar dalam program pelatihan tersebut. Melalui proses perancangan pelatihan yang benar tersebut, maka akan sedikit mengurangi kesalahan yang ada dalam  pelatihan karyawan.

Berikut ini tips-tips praktis yang harus kita lakukan dalam menciptakan pelatihan yang efektif bagi karyawan adalah :

1. Melakukan analisis kebutuhan pelatihan

Sebelum nantinya Anda menyiapkan materi atau berbagai keperluan yag dibutuhkan dalam pelatihan tersebut, maka analisislah terlebih dahulu kebutuhan pelatihan Anda.

Nilailah situasi sebelum Anda memulai eksekusi pelatihan Anda tersebut. Dengan melakukan analisis kebutuhan pelatihan yang tepat maka akan menghindarkan Anda dari pelatihan yang sebenarnya tidak Anda perlukan.

2. Menggunakan prinsip belajar orang dewasa

Dalam menjalankan pelatihan tersebut tentu orang yang ingin Anda ajarkan tersebut adalah orang dewasa. Yang kita ketahui bahwa orang dewasa memiliki karakteristik tertentu yang akan membuat pelatihan menjadi lebih efektif.

Maka ketika Anda memahami dan menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa (adult learning), maka kemungkinan yang akan terjadi adalah pelatihan tersebut akan lebih efektif lagi.

3. Menetapkan tujuan dari pembelajaran

Setiap pelatihan yang dilakukan maka harus memiliki sebuah tujuan dari pembelajaran tersebut. Oleh karena itu sebelum Anda membuat pelatihan, maka buatlah terlebih dahulu tujuan dari pembelajaran itu sendiri.

Tujuan-tujuan tersebut berupa sasaran yang harus dicapai pekerja setelah pelatihan selesai dilakukan. Sasaran pembelajaran bisa berupa peningkatan pengetahuan, wawasan, keterampilan ataupun perilaku baru.

Dengan hal ini maka Anda bisa membuat sebuah kuis tes, studi kasus, atau melakukan pratek langsung yang dilakukan selama pelatihan  mengevaluasi atau mengukur sejauh mana pemahaman dan peningkatan kompetensi pekerja.

4. Mendesain materi pelatihan

Buatlah rancangan materi dengan menggunakan beberapa desain pelatihan, meskipun dengan membuat rancangan tersebut tidak sama dengan memuat menu makanan.

Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mendesain materi pelatihan tersebut, yaitu seperti misalnya dengan tetap fokus pada kebutuhan belajar karyawan. Dalam hal ini Anda dapat membuat konten pelatihan yang secara langsung berhubungan dengan tujuan pembelajaran.

Juga perlu diingat prinsip pembelajaran orang dewasa yaitu lakukan sebanyak mungkin simulasi atau praktek langsung. Dalam hal ini biarkan seorang karyawan bisa mencoba dan menerapkan langsung apa yang dipelajarinya dan  juga berinteraksi langsung dengan trainer maupun dengan peserta lain.

5. Mengembangkan materi pelatihan

Setelah Anda menyiapkan beberapa materi yang dibutuhkan, maka tugas lainnya adalah dengan mengembangkannya.

Cara mengembangkannya yang pertama yaitu dengan melakukan analisis terhadap beberapa alat peraga atau pelengkapan lain yang dibutuhkan dalam pelatihan tersebut.

Lalu handout juga perlu dipersiapkan, dengan tahap ini maka Anda perlu memperhatikan dengan baik bagaimana materi yang akan disampaikan termasuk juga dalam menyiapkan bahan presentasi (powerpoint) yang baik.

6. Mulai pelatihan

Anda tentu harus memberitahukan kepada karyawan mengenai pelatihan yang akan dilakukan. Hal yang diinformasikan berupa jadwal pelatihan tersebut serta perlengkapan apa saja yang dibutuhkan.

Selama pelatihan, Anda juga harus memperhatikan beberapa hal yaitu mengenai prinsip orang dewasa dan juga tujuan dari pembelajaran tersebut.

7. Evaluasi efektifitas pelatihan

Pelatihan yang efektif pasti akan memiliki dampak. Pelatihan memiliki tujuan tertentu misalnya dengan pelatihan tersebut diharapkan dapat mengubah tingkah laku karyawan dalam bekerja.

Oleh karena itu Anda perlu memastikan bahwa pelatihan yang dilakukan adalah benar-benar mencapai tujuan dan sasarannya. Caranya dengan melakukan evaluasi efektifitas pelatihan.

Anda bisa menggunakan evaluasi efektifitas pelatihan mulai dari evaluasi reaksi, pembelajaran, perilaku dan hasil.

Please follow and like us:
0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *