Dalam sebuah organisasi, seorang leader dituntut untuk mewujudkan tim yang solid dan berkinerja tinggi. Tim seperti ini secara kolektif mendukung tercapainya organisasi yang berkinerja tinggi. Tidak mudah memang, tapi bukan berarti tidak bisa.
Di antara tugas-tugas penting yang harus dilakukan leader untuk membuat kinerja timnya solid dan berkinerja tinggi, yaitu membangun hubungan antara leader dan follower (atasan dan bawahan). Membangun hubungan bukan perkara mudah dan cepat. Diperlukan waktu dan usaha yang gigih untuk mewujudkannya.
Kalau diibaratkan, membangun hubungan itu seperti menabung atau investasi. Setiap interaksi ataupun perilaku leader kepada follower akan menambah atau mengurangi emosi positif atau negatif yang dirasakan bawahan. Kalau saldonya positif, maka hubungan menjadi erat, penuh respek, hangat, harmonis dan berdaya guna. Yang jadi masalah adalah jika saldonya negatif, hubungan renggang, tidak saling percaya, dingin, penuh curiga dan berpotensi merusak tim.
Leader harus piawai menggunakan beragam teknik kepemimpinanan dengan tepat. Memberikan pujian adalah salah satunya. Dalam bukunya yang amat populer One Minute Manager, Dr. Kenneth Blanchard sepakat bahwa memberikan pujian adalah seni dan kompetensi yang harus dikuasai setiap pemimpin. Karena pujian yang tulus dan tepat mampu membangkitkan kepercayaan dan penghargaan diri bawahan yang berdampak pada kinerja.